25 Mei 2013

Shokai Ibento Tomoddachi Kurabu (Introduction Event)

Shokai Ibento Tomoddachi Kurabu
(Introduction Event Tomodachi Club = Event Perkenalan Tomodachi Klub)
PRESENT


WORKSHOP & SEMINAR
~Pengenalan YUGIOH oleh komunitas YUGIOH Surabaya
~Workshop Manga oleh M. Nasihin
~Sharing Experience Life in Japan oleh Jihan Farah Zakia

LOMBA
~Makan onigiri
~Karaoke

HIBURAN
~ Nonton anime bareng
~ Stand coppy anime

================================================
Rundown acara 
09.00-09.10 opening
09.10-09.30 all about tomodachi
09.30-11.00 yu gi oh
11.00-12.00 lomba makan onigiri
12.00-13.00 ishoma
13.00-15.00 workshop digital drawing
15.00-16.00 lomba karaoke
16.00-17.00 seminarnya jihan (part 1)
17.00-18.00 ishoma
18.00-19.00 seminarnya jihan (part2)
19.00-20.00 nonton anime bareng
20.00-20.50 random time
20.50-21.00 sayonara

================================================

Pemateri Workshop

Jihan Farag Zakia
Jihan Farah Zakia, siswi SMA 1 Gresik, yang mendapat kesempatan pertukaran pelajar tahun 2012 yang lalu, memenangkan berbagai perlombaan yang bertemakan jepang di berbagai Universitas di Surabaya, maupun di luar kota, salah satu siswa binaan Diknas Gresik dalam Specialist Biologi.

YUGIOH Surabaya
About hobbies and interest in Yu-Gi-Oh Trading Card Game in Surabaya. This community in Surabaya is formed for about 10 years ago, founded by Guruh Nusantara. We will provide the Newest Yu-Gi-Oh Stuff, Issues, Product and Upcoming Event

M. Nasihin
Ilustrator manga dan salah satu pengurus Tomodachi Club. Karyanya bisa dilihat di blog www.xinnosuke.com

INFO: 08983859969 (HANA)

15 Oktober 2012

5th Gathering: Main Origami

klik gambar untuk zoom in












Permainan Tradisional Jepang

Berikut ini adalah beberapa mainan tradisional jepang

Hanetsuki

Mungkin kalian sudah pernah melihat gambar tradisional Jepang yang dilukis diatas raket ini, tapi belum menyadari kalau raket itu adalah perangkat permainan Hanetsuki. Jadi, bukan sekedar pajangan ruang loh. Permainan ini mirip permainan bulutangkis/badminton, hanya saja tanpa net dan raket yang digunakan terbuat dari kayu. Raket kayu yang dilukis ini disebut hagoita, umumnya berbentuk persegi dengan lebar 15-20 cm.
Bola yang digunakan tidak jauh berbeda dengan bola bulutangkis. Cara mainnya sama seperti memainkan bulutangkis, hanya saja jika salah satu pemain tidak bisa memukul balik bola dari lawan, maka lawannya boleh mencoretkan tinta non toxic diwajah pemain tersebut. Mainan ini paling sering dimainkan saat perayaan tahun baru karena anak-anak sering riuh gembira melihat atau memperoleh kesempatan mencoret-coret wajah lawan mainnya. Permainan ini sudah ada sejak 500 tahun yang lalu. Belakangan, karena seni lukis pada hagoita semakin meningkat nilai artistiknya, tidak sedikit orang jepang yang menjadikan hagoita sebagai barang pajangan di rumah-rumah.


Tako / Layangan

Permainan layangan ini diperkenalkan pertama kali oleh bangsa Cina pada zaman Nara (649-794), dan mencapai puncak kepopulerannya pada zaman Edo (1603-1867). Ada sekitar 130 jenis layangan yang dibuat dengan variasi berbeda-beda, mewakili tiap-tiap daerah yang ada di Jepang. Layangan yang masih banyak digemari hingga saat ini adalah jenis yakkodako, yaitu layangan dengan lukisan pejuang Jepang lengkap dengan kostum perangnya. Saat ini, layangan dalam bentuk artistik seperti layangan pada zaman leluhur dahulu masih dimainkan pada perayaan Tahun Baru, Kodomo no Hi (Hari Anak-anak Jepang) atau menyambut kelahiran putra pertama. Selain itu, di Jepang juga ada festival hamamatsu, yaitu pentas adu layangan. Dalam festival ini, layangan yang sudah mengikuti selera perkembangan zaman, bahkan yang sudah teramat canggih, diperagakan. Malah sudah ada layangan dalam ukuran luar biasa, yang mencapai 1090 square feet!.

13 Oktober 2012

Kata santun dan gelar kehormatan Jepang


San
Adalah kata santun yang ditambahkan dibelakang nama agar terdengar lebih sopan. Kata ini bisa digunakan untuk laki-laki maupun perempuan. Bisa juga untuk ditambahkan dibelakang nama pekerjaan ataupun gelar.

Contoh :
nama keluargaYamada-sanTuan Yamada
nama depanYoko-sanNona Yoko
Pekerjaanhonya-sanBpk/Ibu Penjual Buku
sakanaya-sanIbu Penjual ikan
Gelarshichou-sanBapak Walikota
oisha-sanBapak dokter
bengoshi-sanPengacara

Chan
Penggunaannya untuk memanggil nama anak kecil. Bisa juga untuk orang yang sangat akrab seperti pacar atau seseorang (biasanya gadis) yang kekanakan atau imut. Bisa juga digunakan oleh anak kecil ke orang dewasa.

Contoh:

Mika-chanMika
ojii-chanKakek
obaa-chanNenek
oji-chanPaman

Kun
Digunakan untuk memanggil laki-laki yang sebaya atau lebih muda dari kita (junior). Kata ini kurang sopan dibandingkan dengan San. Kata ini digunakan untuk teman laki-laki sebaya yang akrab atau lebih muda. 

Contoh:
Shinichi-kun

Sama
Kata santun yang digunakan untuk akhiran nama seseorang yang dihormati atau mempunyai kedudukan lebih tinggi. Bisa juga digunakan pada pelanggan. 

Contoh:
Orihime-sama (tuan putri)

Senpai
Senpai digunakan untuk memanggil senior di sekolah, kampus, club, komunitas atau grup lain. Siswa atau Mahasiswa yang lebih senior dipanggil senpai.

Contoh:
Tsubasa-Senpai (kak Tsubasa) bisa juga memanggil Senpai saja.

Kohai
Digunakan oleh senior untuk memanggil junior, namun jarang digunakan. Lebih sering memanggil namanya saja atau kata santun lain.

Sensei
Digunakan untuk memanggil Guru, dokter, pengacara dan tokoh yang mempunyai wewenang. Gelar ini juga digunakan untuk seseorang yang mempunyai keahlian atau menguasai tingkat tertentu seperti seniman dan lain sebagainya. Kata sensei juga sering digunakan untuk gelar mangaka (seniman/pengarang manga) di jepang.

11 Oktober 2012

Partikel Wa/Ha dan No

1. Partikel ha (wa)

Partikel wa adalah pertikel yang paling mendasar di dalam bahasa jepang, partikel ini diletakkan setelah subjek. Partikel ini hampir sama dengan tobe dalam bahasa inggris, hanya saja tobe dalam bahasa inggris lebih dari satu dan disesuaikan dengan subjeknya, tapi dalam bahasa jepang semua subjek tobe-nya adalah partikel wa.
Partikel wa ini berfungsi untuk menerangkan diri sendiri, orang lain dan benda.

POLA KALIMAT
Subjek + ha [wa] + kata benda/profesi + desu (+)
Subjek + ha [wa] + kata benda/profesi + ja/dewa arimasen (-)
Subjek + ha [wa] + kata benda/profesi + desuka (?)

Contoh :
a. Watashi wa sensei desu
b. Maiku Mira san wa Amerika Jin desu
c. Mira san wa enjinia ja arimasen (Mira bukan seorang teknisi. Enjinia: engineer/teknisi)
d. Jose san mo enjinia ja arimasen ( mo menyatakan juga)
e. Anata wa isha desuka
Hai, watashi wa isha desu (isha: doctor)
..iie, watashi wa isha dewa arimasen


2. Partikel no
Partikel no menyatakan kepemilikan atau tentang, partikel no dalam bahasa inggris mirip dengan of. misal: secret of happiness (rahasia kebahagiaan). capital of Japan (ibukota Jepang). Bisa berarti milik.... miliknya.... dari.... tentang... dan .....nya (sesuai kalimat)

Pola kalimat :
Pemilik + no + yang dimiliki …..
Kata benda (tentang) + no + kata benda …..

Contoh :
a. Sakura no sensei ( guru Univ. sakura, no disini menyatakan bahwa sensei (guru) di situ milik Univ. Sakura.)
b. Watashi no hon (buku saya, no di sini menyatakan bahwa buku itu milik saya)
c. Konpyuta no hon (buku computer, no disini menyatajn bahwa buku itu berisi tentang computer)
d. Sakka no zasshi ( majalah bola, no di sini menyatakan bahwa majalah itu berisi tentang sepak bola)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...